Apakah bisa melakukan USG rahim belum hamil? Atau hanya bisa dilakukan pada masa kehamilan saja? Ternyata, sebelum memiliki momongan pun juga bisa lho. Itu karena USG rahim belum hamil dilakukan tidak hanya untuk mengecek janin tetapi juga untuk kesehatan.
Nah maka dari itu, sebelum memutuskan untuk hamil dan memiliki buah hati. Ketahui beberapa hal di bawah ini sebelum memutuskan untuk melakukan USG rahim belum hamil. Yuk, simak selengkapnya di sini!
Tujuan USG Rahim Sebelum Hamil
USG sebelum hamil memiliki tujuan untuk memeriksa kesehatan organ reproduksi wanita. Dokter akan memeriksa kondisi rahim secara menyeluruh.
Selain itu, dokter juga dapat menemukan dan mendiagnosa penyakit pada organ reproduksi yang bisa menghambat proses kehamilan. pembengkakan tuba falopi, miom, perlengketan organ, kista indung telur, radang panggul, hingga kanker.
USG juga dapat menilai jumlah sel telur yang sehat dalam indung telur. Jumlah sel telur yang terlalu sedikit bisa jadi penyebab sulit hamil. Namun, jumlah sel telur yang terlalu banyak dan kecil-kecil juga bisa menurunkan kesuburan dan biasanya dikaitkan dengan PCOS. Pemeriksaan ini juga dapat mengetahui kondisi rahim seorang wanita dan dapat mendeteksi dini penyakit yang ada.
USG untuk Mengetahui Kondisi Rahim
Selain untuk memeriksa kondisi janin dan kesehatan organ reproduksi pada ibu hamil. Pemeriksaan menggunakan USG belum hamil juga sangat dianjurkan kepada Anda untuk dilakukan karena ada banyak manfaat pada program ini. Manfaat-manfaat tersebut adalah untuk mengetahui kondisi rahim dan juga kesuburan Anda sendiri.
USG pada rahim belum hamil juga bisa mengidentifikasi ukuran, bentuk, dan posisi rahim serta kemungkinan kelainan yang ada pada rahim, seperti kista, miom, radang pinggul, bahkan kanker.
Jadi, meskipun Anda belum memutuskan untuk hamil, tidak ada salahnya untuk melakukan USG belum hamil untuk mengetahui kondisi pada rahim dan kesehatan Anda sendiri, kan?
Selanjutnya, mungkinkah USG dilakukan pada saat wanita sedang haid? Tentu saja bisa, mari simak pembahasannya di bawah ini.
Apakah aman menjalani USG rahim pada saat haid?
Banyak pasangan yang khawatir dan bertanya-tanya, apakah aman menjalani USG rahim saat haid? Jawabannya adalah aman dan tetap akurat terlepas dari masa haid. Dalam kondisi haid atau tidak, hasil USG rahim saat haid tidak akan berpengaruh terhadap hasil dari pemeriksaan itu sendiri.
USG sendiri terbagi menjadi 2, yaitu transvaginal ataupun abdomen. Jika Anda memilih menggunakan USG abdomen, Anda tidak perlu melakukan persiapan khusus sebelumnya karena dokter akan meletakkan alat di atas perut untuk melihat organ reproduksi bagian dalam.
Beda halnya dengan USG transvaginal, ada beberapa tahapan yang Anda harus patuhi seperti berikut :
- Mengganti baju dengan pakaian khusus pasien yang disediakan rumah sakit
- Melepas pembalut, tampon, menstrual cup yang digunakan sebelum pemeriksaan berlangsung untuk Anda yang sedang haid
- Posisikan tubuh Anda agar berbaring di kasur periksa dengan posisi kaki terangkat
- Dokter akan mulai memasukkan alat USG yang berbentuk tongkat (transducer) yang sudah diberikan pelumas/dilapisi oleh kondom secara perlahan ke dalam vagina
- Untuk mendapatkan gambaran dari sisi lain, Dokter akan menginstruksikan Anda untuk mengubah posisi tubuh
- Alat USG akan langsung tersambung ke layar sehingga Anda dan dokter bisa melihat gambar secara langsung
- Proses pemeriksaan ini biasanya memakan waktu sekitar 30-60 menit
Waktu yang Tepat untuk USG Program Hamil
Pemeriksaan USG sebaiknya dilakukan setelah Anda dinyatakan hamil. Selain untuk memastikan kalau benar terjadinya kehamilan, pemeriksaan awal dapat melihat kehamilan yang normal, usia kehamilan, berisikan janin tunggal atau kembar.
Waktu yang tepat untuk USG program hamil adalah Minggu ke-7. Pada Minggu ini, dokter akan memastikan adanya kehamilan, menilai detak jantung janin, dan mengukur panjang janin untuk menilai usia kehamilan. .
Sebelum Anda menjalani prosedur USG program hamil, ketahui dulu bahwa dokter akan bertanya tentang masalah kesehatan, seperti apakah ada vitamin atau obat yang Anda konsumsi, bagaimana pola hidup dan pola makan yang sedang dijalani, dan juga keluhan yang Anda rasakan beberapa waktu terakhir ini.
Pemilihan USG yang dokter anjurkan seperti USG abdomen dan transvaginal juga memiliki prosedur yang berbeda-beda.
Pertama untuk prosedur USG abdomen, dokter menganjurkan Anda untuk mengonsumsi sebanyak 4 gelas air mineral paling tidak 1 jam sebelum pemeriksaan dilakukan. Namun, jangan buang air kecil sampai pemeriksaan selesai dilakukan ya. Pasalnya, kandung kemih Anda saat dalam posisi penuh akan sangat membantu, karena organ bisa terdeteksi dan terlihat dengan lebih jelas.
Terakhir, untuk prosedur USG transvaginal, dokter akan meminta Anda untuk tidak mengkonsumsi air mineral sama sekali alias membiarkan kandung kemih dalam keadaan kosong.
Biaya USG program Hamil
Setelah mengetahui manfaat, prosedur, dan macam-macam USG. Anda juga harus memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan untuk menjalani prosedur ini, karena biaya USG program hamil di berbagai macam rumah sakit dan klinik memiliki harga yang bervariasi.
Beberapa rumah sakit dan Puskesmas sudah menawarkan USG program hamil dengan biaya yang terjangkau, bahkan BPJS bisa menanggung seluruh biaya. Seperti di bawah ini.
1. Biaya USG di Puskesmas
Pilihan paling murah memang jatuh kepada Puskesmas. Selain murah, biaya USG program hamil di Puskesmas pun bisa ditanggung oleh BPJS kesehatan. Tetapi, pemeriksaan USG kehamilan ini memang sangat terbatas, yakni hanya untuk jenis USG 2D saja.
Anda hanya cukup membawa kartu BPJS yang masih aktif untuk memeriksakan diri ke Puskesmas dengan BPJS kesehatan. Dokter yang berada di Puskesmas pun sudah mendapatkan pelatihan agar bisa menggunakan alat USG 2D ini.
Jadi, Anda tidak perlu khawatir dengan kualitas dari Puskesmas yang ada, dan kalau ada kelainan dan gangguan yang terjadi, pihak Puskesmas akan cepat memberikan rujukkan ke rumah sakit.
2. Biaya USG di Rumah Sakit
Pilihan kedua jatuh kepada rumah sakit, berbagai macam rumah sakit pun mematok harga yang berbeda-beda. Itu dikarenakan tiap-tiap rumah sakit memiliki kelengkapan alat dan juga kualifikasi dokter yang berbeda. Jenis USG yang biasanya ada di rumah sakit pun lebih lengkap daripada Puskesmas, contohnya seperti : USG transvaginal, USG 2D, 3D, dan 4D.
Biaya yang harus Anda keluarkan untuk menjalani USG kehamilan cukup bervariasi, dimulai dari Rp. 100.000 hingga lebih dari Rp. 850.000 tergantung dari rumah sakit, cara USG, serta teknologi yang digunakan dan kualifikasi dokter yang tersedia.
Rumah sakit umum di daerah dan rumah sakit swasta mungkin mematok harga yang berbeda dan juga kelengkapan yang ada. Maka dari itu, Anda tetap harus menanyakan kelengkapan dan harga pada rumah sakit terkait.
Semua keputusan ada di tangan Anda dan pasangan agar prosedur USG rahim Anda bisa dipastikan sehat dan tidak ada gangguan. Jadi, jangan sampai salah dalam memilih program, USG, dokter dan juga rumah sakit. Untuk menghindari apa yang tidak diinginkan, tidak ada salahnya Anda berkonsultasi langsung ke dokter kandungan yang terpercaya. Baik itu USG rahim belum hamil atau pada saat sudah hamil.